Drama Akhir Tahun di Puncak Lawang

Minggu, 07 Januari 2018

Hallo para blogger, apa kabar?
How was your year end ?

Kalau saya alhamdulillah akhir tahun kemaren bisa cuti dan liburan di rumah selama seminggu, yeah!! 
Satu minggu merupakan waktu yang cukup panjang bagi seorang karyawan, saya pun sudah membayangkan kegiatan yang akan saya lakukan saat di rumah yaitu jalan-jalan ke tempat wisata.

Namun kenyataan kadang jauh dari ekspektasi, huhuu. Selama di rumah saya cuma bisa jalan-jalan sekali, kegiatan lainnya menghadiri pesta pernikahan saudara sepupu dan selebihnya adalah menyaksikan hujan. Kalau sudah begini, hal yang bisa dilakukan adalah melepas kangen sama makanan khas kampung halaman.

Dila akhirnya jalan-jalan~~

Oke!! kali ini saya akan menceritakan tentang wisata satu-satunya yang saya lakukan bersama keluarga. Setelah tujuh hari di rumah, akhirnya cuaca cukup cerah di hari Sabtu sehingga saya dan keluarga bisa keluar untuk jalan-jalan. Di last minute kita memutuskan untuk mengunjungi Puncak Lawang.

Puncak Lawang adalah objek wisata berada di dataran tinggi kabupaten Agam, Sumatera Barat, berupa sebuah bukit/puncak yang ditumbuhi pohon pinus dan sudah dikelola mejadi objek wisata sejak dulu. Selain itu juga sering digunakan oleh para pelajar sebagai tempat kegiatan pramuka atau PMR. Hal yang paling istimewa di sini adalah kita bisa melihat pemandangan Danau Maninjau dari atas.


Kita berangkat dari rumah menggunakan mobil pribadi sekitar jam 11:15 dan tiba di sana jam 12:30.
Jarak dari rumah (Bukittinggi) ke Puncak Lawang adalah sekitar 30km. Bisa dibilang perjalanan kita waktu itu cukup lancar, hanya sedikit macet di jalan yang berada dekat pasar tradisional dan sisanya adalah tantangan di jalan yang berlika-liku dan menanjak.

Drama dimulai! 

Sebenarnya perjalan kali ini cukup dramama ramama-ramama heh~ (auto nyanyi lagu Monsta X,, hehe). Yang pertama adalah ketinggalan USB. Apa pentingnya sih USB?? bagi saya penting banget. Saya suka sekali mendengarkan musik terutama saat di mobil. Jadi biasanya saya selalu membawa USB yang sudah berisi lagu-lagu pilihan untuk menemani perjalanan jauh selama di dalam mobil.  Dengan begini perjalanan yang jauh jadi terasa cepat dan menyenangkan. Saya yakin kemaren sudah menaruh USB di mobil tapi ternyata malam sebelumnya papa melepaskan USB yang ada di mobil dan membawanya ke rumah. Kenapa papa inisiatif sekali sih?? huhuuu. Dan saya  baru sadar kalau USBnya enggak ada saat sudah di perjalanan. Mau balik lagi juga enggak mungkin karena kita berangkatnya udah siang.

Drama kedua!

Sebenarnya sebelum liburan ini saya membeli kamera baru dan benar-benar belum digunakan sama sekali. Jadi pas jalan-jalan ke Puncak Lawang ini saya sudah terbayang untuk foto-foto pemandangan yang indah dengan kamera baru. Di mobil selama perjalanan saya sibuk membaca manual book si kamera hingga mama tiba-tiba bertanya 

Mama : Dila enggak bawa kamera?
Dila : "bawa kok ma,, ini

Saya menjawab dengan senyam-senyum sambil mengeluarkan kamera

Adik : wah, kak kamera baru?? Kamera yang pink mana? Kak mau lihat kameranya donk

Saya langsung meminjamkan kamera kepada salah satu adik laki-laki saya.

Adik : Kak ini kok gelap?
Dila : Buka dulu donk tutup lensanya
Adik : Oh iya, eh tapi masih gelap

Trus saya langsung cek baterainya dan jeng jeng jenggggg ternyata kosong T_T. Malamnya saya memang charge baterainya. Pagi sebelum berangkat saya lihat di tempat charge, baterai sudah kosong sehingga saya mengira sudah ada di dalam kamera. Menyadari hal ini saya benar-benar lemes, zonk, 멍. Udah enggak bisa berkomentar lagi. KOK BISAAAAAAA SETELEDOR INI T_T . Serasa mau balik ke rumah untuk mengambil baterai, tapi sudah terlambat. Mau beli baterai baru juga enggak memungkinkan. Yah, jadi inilah drama kedua saat jalan-jalan.

Walaupun enggak bisa foto pakai kamera baru
tapi masih bisa foto bersama kamera baru (maksa)


엄마 사랑해~

Sampai di Puncak Lawang~


Akhirnya kita sampai di tujuan! Hmmm ada tambahan drama, ternyata tempatnya sedang direnovasi T_T terutama di pintu masuk. Namun alhamdulillah masih bisa masuk ke dalam dengan segala keterbatasan. Kita masuk ke dalam membawa bekal makan siang yang sudah dipersiapkan dari rumah. Setelah menyantap makan siang, kita langsung ke atas puncak.

Saat itu pengunjung cukup ramai, ada yang makan siang, bermain flying fox, berfoto-foto dan melakukan permainan tantangannya lainnya. Namun saat itu tidak ada yang bermain paralayang karena cuaca yang mendung. Kita sekeluarga juga lebih sibuk foto-foto dengan kamera handphone masing-masing. Yahhh, dengan handphone, saudara-saudara. Untung yah, masih ada penyelamat yaitu kamera handphone. Bisa dibilang tidak begitu lama berfoto-foto, kita pun terpaksa harus kembali ke mobil karena hujan. 


Minus Papa yang harus tetap kerja.

Secara garis besar, jalan-jalan keluarga kali ini cukup mengecewakan : ketinggalan USB, tidak bisa pakai kamera, tempatnya direnovasi, dan hujan huhuuuu T_T. Walaupun demikian saya sedikit tidak sedih karena sebelumnya sekitar bulan Mei sudah pernah ke Puncak Lawang. Saat tempatnya masih bagus dan saat itu sudah puas foto-foto ,,hehe.


Kamera depannya DAEBAK

Bonus!!

Fun Facts of Puncak Lawang:
- Sering digunakan untuk digunakan untuk kejuaraan olah raga paralayang karena merupakan salah satu spot terbaik di Asia Tenggara
- Bisa melihat pemandangan danau Maninjau yang indah dari atas puncak.
- Baru-baru ini salah satu selebriti terkenal Indonesia (Laudya C. Bella) melakukan foto pre-wedding di sini.

xoxo
dila


Location : Puncak Lawang, Sumatera Barat
Date : 30 December 2017

2 komentar:

  1. Lucuuu dil ceritanya! Dramaaak yaaa 😀
    www.emmasabatini.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah baca-baca blog akuuuh emma ssi~~

      Hapus